3 Tips Mudah Mengelola Shopping Cart Yang Ditinggalkan

E-commerce-Store

Studi terbaru menunjukan bahwa 7 dari 10 online shopping cart ditinggalkan begitu saja sebelum proses penjualan selesai. Tingkat shopping cart yang tinggalkan ini tampaknya akan meningkat, karena pembeli online cenderung lebih suka membandingkan harga produk atau jasa lainnya.
SeeWhy, sebuah layanan konversi website, melaporkan bahwa rasio pengabaian keranjang belanja meningkat dari sekitar 71% pada pertengahan tahun 2010 menjadi 75% pada Juni 2011. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan 46% yang dilaporkan Forrester Research pada awal 2010.
Dulu, setiap shopping cart yang ditinggalkan dianggap telah kehilangan penjualan, tapi hal ini belum tentu terjadi karena mungkin saja ada faktor lain di luar penjualan.
Jadi apa saja yang harus kita lakukan untuk meminimalisir shopping cart yang ditinggalkan oleh pembeli? Ikuti tips dibawah ini.
1. Mendorong keputusan pengunjung agar membeli
Doronglah pembeli untuk kembali dan melakukan pembelian dengan remarketing dan emails.
Remarketing adalah upaya untuk menampilkan sebuah iklan ke pembeli setelah mereka meninggalkan shopping cart. Secara khusus, pembeli yang meninggalkan shopping cart mereka mungkin akan mulai melihat iklan dari toko tersebut di situs lain. Misal, kita bisa menggunakan Google AdWords untuk membuat remarketing yang relatif mudah. Tempatkan kode konversi pada halaman utama, siapkan iklan, dan iklan tersebut akan segera ditampilkan di seluruh jaringan Google AdWords. Hal ini bisa mendorong pembeli untuk datang kembali.
Emails, mungkin juga adalah salah satu ide yang cukup baik dengan cara mengirimkan email pemberitahuan ke konsumen segera setelah mereka meninggalkan sebuah situs/shopping cart.
2. Ucapan selamat datang kembali pembeli
Tampilkan ucapan “selamat datang kembali” shopping cart atau produk di halaman depan.
Jika situs mengenali pembeli tertentu telah mengunjungi situs untuk kedua kalinya, itu justru bisa menjadi cara yang baik untuk menunjukan pembeli yang lebih besar link ke cart atau menempatkan produk dari shopping cart langsung di landing page.
3. Bersabarlah
Hindari shopping cart aktif yang ditinggalkan setidaknya selama 60 hari.
Semakin lama virtual shopping cart kosong, semakin kecil juga kemungkinan pembeli untuk kembali dan melakukan pembelian. Jadi bersabarlah, lakukan remarketing campaign dan email untuk mengetahui apakah itu bekerja atau tidak.
Memang, selain cara diatas masih banyak cara yang bisa digunakan untuk menganlisis dan meminimalisir shopping cart yang ditinggalkan. Sekian tips kali ini, semoga membantu.

Share this :

Previous
Next Post »