Strategi digital marketing adalah hal wajib yang harus dimiliki setiap perusahaan terutama untuk menyasar pasar online.
Jika kita telah memiliki strategi digital marketing, maka pertanyaannya selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan strategi tersebut?
Laporan terbaru dari Smartinsights.com, Managing Digital Marketing 2015, menunjukan bahwa sebanyak 50% marketers memiliki program aktif digital marketing, tetapi tidak mendefinisikannya secara keseluruhan.
Setengah lainnya, sebanyak 34% telah memiliki strategi yang terintegrasi ke dalam general marketing plan dan sebanyak 16% memiliki strategi digital yang berdiri sendiri (stand-alone). Sisanya mungkin adalah marketer yang sudah ahli, dimana digital marketing sama halnya seperti ‘bisnis pada umumnya’.
Berikut adalah 5 alasan kenapa strategi digital marketing itu penting.
1. Strategi tertulis akan lebih terarah dan terfokus
Perusahaan yang tidak memiliki strategi tertulis mungkin lebih mengandalkan pemahaman tentang apa yang ingin dilakukan dan taktik apa yang akan digunakan. Tapi, itu tidak bisa mendefinisikan beberapa elemen penting secara terperinci.
Sebagai contoh, kita ingin mendapatkan lebih banyak visitor website. Mungkin kita bisa saja menyebutkan berapa banyaknya, tapi tidak bisa menentukan berapa persennya, atau melalui channel yang mana.
Tanpa tujuan yang spesifik, akan sulit untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan dan mengukur seberapa sukses hal tersebut.
Membuat strategi tertulis bisa membantu perusahaan mengatasi pertanyaan-pertanyaan penting, merumuskan taktik online yang kuat, mempersempit target audiens, dan berhati-hati dalam mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan dengan program digital yang efektif.
2. Memastikan agar semua orang dalam satu visi
Untuk mendapatkan dukungan penuh dalam kegiatan digital marketing memang bisa menjadi pekerjaan yang sulit.
Tapi, akan mudah jika kita telah menulis dokumentasi terperinci tentang tujuan apa yang ingin kita capai, bagaimana hal itu bisa cocok dengan prioritas marketing perusahaan yang lainnya, dan memberikan kita cara untuk mengukur apakah itu bekerja atau tidak.
Tanpa strategi tertulis, setiap manajer dan direktur bisa bebas untuk memproyeksikan tujuan dan prioritas mereka sendiri pada aktivitas online, dan hasilnya adalah seringkali membuat orang bekerja tujuan rencana tanpa pernah menyadarinya.
3. Sumber daya yang lebih baik
Jika kita bekerja tanpa strategi, akan sulit untuk menentukan kebutuhan anggaran dari program digital tersebut, dan skill apa saja yang dibutuhkan.
Tentu, kita bisa saja mengajukan permohonan dana dan merekrut beberapa staff, tapi kita akan selalu berada dibelakang. Tentunya akan lebih mudah dan efisien jika kita mampu menyajikan rencana jangka panjang untuk anggaran dan staff karyawan.
4. Membatasi duplikasi
Memiliki sumber daya cukup saja mungkin akan sia-sia jika tanpa strategi yang tepat untuk menggunaknnya secara efisien.
Hal ini terutama terjadi di perusahaan besar, dimana kita akan melihat perbedaan dari tim marketing dalam membeli tools yang berbeda atau menggunakan agency yang berbeda untuk melakukan tugas-tugas online marketing. Dalam hal ini, strategi tertulis akan membuat semuanya lebih terorganisir.
5. Membantu mengoptimalkan
Setiap perusahaan yang memiliki website pasti dilengkapi dengan analisis, tapi banyak senior manajer tidak menjamin bahwa timnya melakukan atau memiliki waktu untuk meninjaunya.
Strategi akan membangun pengujian ke dalam program kita, memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara terus menerus.
Sebuah strategi yang baik bisa menjadi patokan aktivitas yang kita lakukan, memungkinkan kita untuk mengukur apa yang bekerja dan apa yang tidak, serta melakukan perubahan jika diperlukan.
Membuat strategi digital marketing tertulis tidaklah sulit. Mulailah dengan satu atau dua halaman yang bisa menjelaskan taktik dan tujuan kita. Strategi marketing lainnya silakan baca juga : Strategi Marketing: Inilah Checklist Ecommerce Di Tahun 2015
Semoga bermanfaat.