Strategi Marketing: Inilah Checklist Ecommerce Di Tahun 2015


pen-checklist-iStock_000016837641Large-1024x768
Sekarang telah memasuki tahun baru 2015, dan seiring dengan pergantian tahun biasanya juga ditandai dengan perubahan strategi-strategi marketing yang lebih baik dari tahun sebelumnya, tidak terkecuali di dunia ecommerce. Dunia ecommerce memang di prediksi akan terus meningkat setiap tahunnya, oleh karena itu penting bagi seorang pemiliki atau pengelola situs ecommerce untuk terus mengikuti trend/perkembangan ecommerce yang ada.
Apa saja sih kira-kira trend ecommerce (ecommerce checklist) di tahun 2015 ini? Penasaran? Mari kita bahas satu per satu.
1. Miliki strategi konten marketing
Apa itu konten marketing? konten marketing merupakan cara/tindakan bagaimana membuat sebuah konten untuk menarik pembeli.
Seorang marketer yang baik pasti akan membuat konten yang berguna yang benar-benar dapat membantu, memberikan informasi, atau menghibur para pembeli potensial, yang pada akhirnya bisa membuat mereka menjadi pelanggan setia.
Ketika sebuah artikel, gambar, video, atau yang lainnya bisa menarik perhatian pelanggan potensial, tentunya ini akan meningkatkan traffic dan juga mendorong terjadinya penjualan.
Tantangan bagi marketer di tahun 2015 adalah bagaimana mengembangkan strategi konten marketing yang tepat dan lebih efektif untuk membantu meningkatkan traffic dan penjualan.
2. Email campaign otomatis
Email campaign otomatis bisa membantu meningkatkan hubungan yang baik dengan pelanggan.
Ketika seorang pelanggan atau calon pelanggan ingin mendaftar email newsletter toko, email campaign bisa mulai bekerja untuk menyambut pelanggan yang baru saja mendaftar, seperti ucapan selamat, konfirmasi berlangganan, meyakinkan pelanggan bahwa berlangganan adalah pilihan yang tepat, atau mungkin bisa mulai membuat penjualan awal. Cara lain adalah misal seorang pelanggan yang tiba-tiba meninggalkan keranjang belanja, email campaign otomatis bisa mengingatkan pelanggan tadi untuk kembali dan menyelesaikan pembelian.
Untuk di tahun 2015, cobalah untuk lebih memaksimalkan penggunaan email campaign otomatis pada keranjang belanja yang ditinggalkan dan pada peluncuran produk baru.
3. Membuat variasi sosial media campaign
Facebook adalah situs sosial media terbesar saat ini dan merupakan bagian paling penting untuk bisnis ecommerce. Tidak heran jika Facebook menjadi pusat sosial media campaign.
Meskipun sosial media campaign di Facebook sangat efektif, tapi jangan terlalu fokus hanya pada satu sosial media saja. Karena pelanggan potensial bisa saja tidak hanya menggunakan Facebook, tapi juga sosial media yang lainnya. Banyak situs sosial media besar lainnya yang bisa dicoba untuk terlibat dengan pelanggan potensial lainnya seperti Twitter, Pinterest, Instagram, Google+, dan Polyvore.
4. Menerapkan strategi personalisasi
Dalam konteks ecommerce, personalisasi dapat berarti beberapa hal. Personalisasi mungkin merujuk pada rekomendasi produk. Mungkin itu menggambarkan bentuk dari segmentasi marketing.
Untuk checklist ecommerce di tahun 2015, dapatkan strategi personalisasi, terlepas dari bagaimana mendefinisikan personalisasi tersebut. Kuncinya adalah bagaimana mencari cara untuk lebih dekat dengan pelanggan, bahkan dengan cara yang sederhana sekalipun seperti memanggil nama mereka.
Retailer besar biasanya menggunakan personalisasi untuk mendapatkan loyalitas pelanggan.
5. Buat video sendiri
Ada indikasi yang sangat kuat bahwa ketika seorang marketer menggunakan video sebagai konten marketing atau video produk, bisa memiliki dampak positif pada tingkat konversi.
Ada banyak tool yang bisa digunakan untuk membuat video produk sendiri, yang paling sederhana bisa menggunakan video kamera ponsel.
Jika masih merasa sulit atau terlalu memakan banyak waktu, masih ada sejumlah perusahaan/jasa yang bisa membantu kita untuk menghasilkan video produk atau video untuk konten marketing.
Nah, itulah 5 checklist ecommerce di tahun 2015. Semoga bermanfaat.

Share this :

Previous
Next Post »