Bagi seorang pengusaha kepercayaan merupakan kunci yang paling penting. Sedangkan untuk retailer,
kepercayaan adalah sesuatu hal untuk mendapatkan dan mempertahankan
keberhasilan bisnis. Pembayaran elektronik seperti kartu kredit, debit,
prabayar, dan mobile adalah metode yang paling banyak disukai orang karena lebih mudah dan praktis.
Tapi, kita juga harus waspada dengan penjahat cyber yang semakin canggih. Kesadaran tentang pentingnya keamanan data harus kita tanamkan sedini mungkin. Lakukan perlindungan terhadap bisnis dan data pelanggan dengan menerapkan beberapa tingkat keamanan.
Demi membantu meningkatkan keamanan, berikut kami berikan 7 checklist cyber security untuk toko online.
1. Ikuti standar keamanan data
Semua bisnis online yang menerima pembayaran elektronik diwajibkan dan diharuskan untuk mengamankan semua informasi pembayaran yang ada. Perlindungan terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak menyimpan data pemegang kartu kredit dengan mengikuti standar keamanan data PCI (Payment Card Industry). Hal ini termasuk melindungi card readers, sistem penjualan, perangkat jaringan, data penyimpanan kartu pembayaran, dan transmisi yang digunakan.
2. Gunakan enkripsi untuk perlindungan data
SSL (Secure Socket Layer) adalah sebuah protokol komputer yang menggunakan enskripsi untuk menjamin keamanan data yang dikirim melalui Internet. Kita bisa meningkatkan perlindungan dan membuktikan ke pelanggan bahwa situs kita aman dengan memasang SSL Secure Site Seal atau dengan EV SSL (Extended Validation Secure Socket Layer).
3. Jangan gunakan password default
Jika kita menjalankan bisnis profesional hindari menggunakan password yang mudah ditebak, baik untuk kita sendiri atau untuk pelanggan. Berikan saran kepada pelanggan untuk memilih password dengan kombinasi huruf, angka, dan karakter. Setidaknya itu akan membuat akun mereka lebih aman.
4. Pastikan data pelanggan tetap aman
Jika harus menyimpan data, pastikan kita tahu persis informasi apa yang kita kumpulkan, dan dimana itu disimpan. Pastikan untuk benar-benar menjaga informasi pribadi pelanggan seperti nama, alamat rumah, alamat email, informasi kartu pembayaran, nomor faktur, dan nomor rekening. Akan lebih bagus jika data-data tersebut juga dienkripsi untuk meningkatkan perlindungan.
5. Scan dan re-scan dari virus dan malware
Gunakan perlindungan antivirus yang up to date untuk menjaga sistem kita agar terbebas dari virus dan spyware. Selain antivirus, kita juga bisa menambahkan teknologi IPS (Intrusion Prevention System) dan anti-spam. Jalankan full scan sistem setidaknya seminggu sekali. Jangan pernah ragu-ragu untuk mengeluarkan biaya demi sebuah keamanan.
6. Batasi penggunaan komputer
Biasakan untuk memisahkan komputer pribadi dengan komputer kerja. Virus dan malware bisa saja menyusup ke komputer kerja jika kita tidak berhati-hati menggunakannya untuk membuka email pribadi, jejaring sosial, atau browsing di internet.
7. Bedakan hak akses tiap karyawan
Biasakan untuk membedakan hak akses yang dimiliki tiap karyawan. Hal ini untuk keamanan dan tetap menjaga kerahasian data. Pastikan bahwa akses ke data-data penting hanya dimiliki oleh karyawan yang benar-benar tepat dan memang berwenang atas data tersebut.
Itulah 7 checklist cyber security yang harus kamu miliki. Semoga bermanfaat.
Tapi, kita juga harus waspada dengan penjahat cyber yang semakin canggih. Kesadaran tentang pentingnya keamanan data harus kita tanamkan sedini mungkin. Lakukan perlindungan terhadap bisnis dan data pelanggan dengan menerapkan beberapa tingkat keamanan.
Demi membantu meningkatkan keamanan, berikut kami berikan 7 checklist cyber security untuk toko online.
1. Ikuti standar keamanan data
Semua bisnis online yang menerima pembayaran elektronik diwajibkan dan diharuskan untuk mengamankan semua informasi pembayaran yang ada. Perlindungan terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak menyimpan data pemegang kartu kredit dengan mengikuti standar keamanan data PCI (Payment Card Industry). Hal ini termasuk melindungi card readers, sistem penjualan, perangkat jaringan, data penyimpanan kartu pembayaran, dan transmisi yang digunakan.
2. Gunakan enkripsi untuk perlindungan data
SSL (Secure Socket Layer) adalah sebuah protokol komputer yang menggunakan enskripsi untuk menjamin keamanan data yang dikirim melalui Internet. Kita bisa meningkatkan perlindungan dan membuktikan ke pelanggan bahwa situs kita aman dengan memasang SSL Secure Site Seal atau dengan EV SSL (Extended Validation Secure Socket Layer).
3. Jangan gunakan password default
Jika kita menjalankan bisnis profesional hindari menggunakan password yang mudah ditebak, baik untuk kita sendiri atau untuk pelanggan. Berikan saran kepada pelanggan untuk memilih password dengan kombinasi huruf, angka, dan karakter. Setidaknya itu akan membuat akun mereka lebih aman.
4. Pastikan data pelanggan tetap aman
Jika harus menyimpan data, pastikan kita tahu persis informasi apa yang kita kumpulkan, dan dimana itu disimpan. Pastikan untuk benar-benar menjaga informasi pribadi pelanggan seperti nama, alamat rumah, alamat email, informasi kartu pembayaran, nomor faktur, dan nomor rekening. Akan lebih bagus jika data-data tersebut juga dienkripsi untuk meningkatkan perlindungan.
5. Scan dan re-scan dari virus dan malware
Gunakan perlindungan antivirus yang up to date untuk menjaga sistem kita agar terbebas dari virus dan spyware. Selain antivirus, kita juga bisa menambahkan teknologi IPS (Intrusion Prevention System) dan anti-spam. Jalankan full scan sistem setidaknya seminggu sekali. Jangan pernah ragu-ragu untuk mengeluarkan biaya demi sebuah keamanan.
6. Batasi penggunaan komputer
Biasakan untuk memisahkan komputer pribadi dengan komputer kerja. Virus dan malware bisa saja menyusup ke komputer kerja jika kita tidak berhati-hati menggunakannya untuk membuka email pribadi, jejaring sosial, atau browsing di internet.
7. Bedakan hak akses tiap karyawan
Biasakan untuk membedakan hak akses yang dimiliki tiap karyawan. Hal ini untuk keamanan dan tetap menjaga kerahasian data. Pastikan bahwa akses ke data-data penting hanya dimiliki oleh karyawan yang benar-benar tepat dan memang berwenang atas data tersebut.
Itulah 7 checklist cyber security yang harus kamu miliki. Semoga bermanfaat.