Promosi melalui email marketing merupakan salah satu cara untuk memperoleh pelanggan dan keterlibatan. Tapi, banyak bisnis justru membuang-buang sumber daya dan usaha mereka yang berharga karena tidak merencanakan promosi merek dengan benar.
Ecommerce retailers menghadapi sebuah tantangan baru. Mereka mempromosikan beberapa kategori produk, CTA, dan urgensi produk ke pelanggan setiap hari. Meskipun ini terlihat cukup efisien dalam jangka pendek, tapi hal tersebut bisa melemahkan merek itu sendiri.
Promosi tidak harus selalu tentang iklan baru, brosur atau diskon. Tetapi, kita bisa memaksimalkan produk kita melalui promosi yang tepat.
1. Buat produkmu terlihat istimewa
Sebuah email yang hanya mengatakan “30% off” dengan huruf tebal dan besar tidak akan menjadi promosi yang besar. Alih-alih ingin berfokus pada promosi, soroti pada produk itu sendiri.
Apple, adalah salah satu contoh perusahaan terbaik dalam hal promosi. Kita bisa lihat contoh di bawah ini.
Dalam gambar diatas, Apple tidak menyebutkan kata diskon sama sekali dalam judulnya. Tidak ada “305 off!”, mereka hanya menyebutkan tentang musim sekolah telah tiba. Mereka mengatakan bahwa memiliki sebuah penawaran. Kemudian, dalam teks berikutnya mereka membuat penawaran yang lebih spesifik. Apple menampilkan dua siswa yang terlihat sedang menggunakan produk mereka. Ini membuat produk mereka terlihat istimewa.
Apple selalu menempatkan produk mereka di depan dan tengah pada email mereka. Beberapa brand mengatakan, “Jika saya memiliki iPhone sebagai produk saya, saya akan membuatnya terlihat istimewa.”
2. Strategi promosi yang terencana
Setelah kita membuat produk terlihat istimewa, tantangan selanjutnya adalah bagaimana menyusun waktu promosi email yang tepat sehingga bisa terhubung dengan audiens. Sayangnya, banyak merek terburu-buru mengirimkan promosi email tanpa strategi. Hindari hal ini dengan membuat promosi yang terencana dan terjadwal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan musim dan acara.
Misalnya, kita membuat jadwal promosi untuk lima minggu. Kita bisa membagi tiap minggunya menjadi beberapa tahap.
- Minggu 1: Diskon 15%
- Minggu 2: Diskon 20%
- Minggu 3: Diskon 30%
- Minggu 4: Diskon 40%
- Minggu 5: Diskon 50%
Contoh di atas hanyalah sebagai referensi, kamu bisa mencoba variasi promosi lainnya. Kuncinya disini adalah membuat promosi yang tersusun rapi dan saling terkait dengan promosi-promosi sebelumnya.
3. Menetapkan panduan manual merek (brand guidelines)
Dalam sebuah bisnis, tidak selamanya manajer pemasaran dan brand memiliki waktu untuk berbicara dengan semua orang tentang semua hal. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pedoman atau sering disebut brand guidelines, yang memungkinkan pendekatan secara konsisten, sekuensial, dan bisa ditiru untuk membuat aset.
Brand guidelines bisa membantu memberikan gambaran ke pelanggan tentang spesifikasi produk secara visual.
Sebagai contoh, Nike, salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat, memiliki brand guidelines untuk setiap olahraga tertentu (sepatu untuk basket, lari, sepak bola, dan yang lainnya). Jadi, brand guidelines sangatlah penting dalam sebuah perusahaan untuk mendapatkan semua orang pada halaman yang sama.
Kesimpulannya adalah kita harus membuat promosi bagian dari brand, bukan kebalikannya, brand bagian dari promosi. Semoga bermanfaat.